Jalinan ayah dan putri kecilnya semacam jaringan 4G

blog pertama ku..aku menulisnya dengan tulisan pertama yang judulnya Ayah
Ayah, sesosok laki-laki sederhana, tidak terlalu tampan, tidak menawan bagaikan actor tampan difilm", tapi ia sesesok laki-laki yang kerja keras, tanggung jawab, baik tentu karena ia memberikan segalanya yang ku mau, manis lebih dari rasa greentea, ahh itu ibarat minuman favorite ku, sosok yang tidak pernah kenal lelah, sosok yang cuek tapi diam" memperhatikan apa yang kulakukan, seorang laki" yang selalu ada buat ku layaknya superhero, yang tinggal ku panggil ia hadir menenangkan setiap masalahku, seorang laki" yang mengajarkan ku bahwa "dunia itu kejam, tetapi manusia jauh lebih kejam" and aku mengerti sekarang apa maksud perkataannya, aku mengenal duniaku dengan bimbingannya, dengan doa nya, sehingga saat ini aku punya keberanian untuk melihat dunia, untuk menjalani pahit, manis,asam nya dunia.

akan ku cerita kan sedikit tentang jalinan persahabat kami,,antara ayah dan putrinya..
  kami keluarga yang amat sangat sederhana, tapi kami serba kecukupan, karena apa? karena ada laki" yang selalu membuat ku berkecukupan untuk segela kebutuhanku siapa lagi kalau bukan seorang laki" yang sempurna, yaitu ayah, tapi aku tidak memanggilnya dengan sebutan ayah, tapi aku memanggilnya dengan sebutan babeh, menurutku panggilan itu ada daya tarik, semacam jaringan 4G sangat kencang.

kisah aku dan babehku
mungkin kalian yang membaca blog ini sedikit bingung,hehehe tapi tenang aku akan membagiakan ceritaku

aku dulu tinggal dengan keluarga yang sederhana, tingga di desa, aku,ibu dan babehku. ayah biasanya memenuhi kebutuhannya dengan bertani, berdagang, apapun ia lakukan untuk mencukupi kebutuhan kami. tapi dulu aku tidak begitu dekat dengan ayahku, ia amat terlalu cuek, dia galak,bahkan kami jarang mengobrol, bahkan hal kecilpun, yah mungkin karena ia jarang dirumah, tapi kedekatan ku dengan ayah dimulai saat ibu harus kekota dan ketika adik ku lahir, kami kekurang pendapatan, dan akhirnya ayah dan ibu memutuskan untuk usaha dikota, tapi aku tidak bisa ikut bersama keluarga, karena waktu itu aku harus sekolah di desa. sampai akhirnya keluarga berangkat kekota mebawa adik kecilku yah mungkin usianya sudah 4-5 tahun, aku lupa. sejak saat itulah aku hanya tinggal dengan nenek ku, mulailah jalinan kedekatan aku dan ayahku terjalin, karena ayah yang selalu pulang untuk menjengukku, yang membawakan aku oleh". ibu jarang pulang untuk menjengukku, kadang satu tahun sekali saja atau bahkan aku yang kesana ketika libur sekolah, kenapa hanya ayah yang datang menjengukku, yah karena waktu itu ongkos untuk pulang cukup mahal dan ayah biasanya ikut pulang dengan mobil barang, kadang dengan mobil barang pasir, besi, batu dllnya, jadi setidaknya tidak menggunakan biaya ongkos. mulai dari situlah semenjak ibu dan adik dikota, aku mulai terbiasa dijenguk ayah, mengobrol, yah walaupun tidak banyak yang kami obrolkan. tapi dari situ jalinan persahabatan kami dimulai.jalinan ayah dan putri kecilnya, sosok ayah yang bagiku menakutkan,galak, cuek mulai berubah. aku mulai sering menceritkan kegiatanku, aku mulai berbagi keluh kesahku.



sekian dulu ceritanya, next dilanjut yah, tentang bagimana ayahku berubah yang tadinya babeh jarang mengerjakan rukun islam, yah sebutan bagiku itu...

Komentar